So, how’s your weekend? ‘hope you enjoyed your free time, get along with family and friends. Mine? my weekend wasn’t bad, spent most of weekend -Saturday & Sunday- by sleeping. What a quality times! hehehe…^^’ Especially on Saturday, I didn’t really remembered what am I doing at that time but SLEEPING. When I woke up, I just doing regular things like take a bath, have breakfast+lunch (same time), daily pray, browsing internet (still I haven’t posting anything for this blog), then fell asleep (again). Maybe I was too tired to do anything, since the last 2 (two) days -Thursday & Friday-really such ***** days (note: *can’t find the right phrase to describe the whole situation).

Thursday (Kamis, 14 April 2011)

Mom’s back. Berhubung Ibu baru pulang dari Padang, pasti bakalan banyak tambahan bawaan selain koper. Padahal sebelumnya dah ngirim paket 2 (dua) kardus via TIKI ke kantor gw (Kalo pakai alamat rumah, takutnya pas paket datang pas lagi gak ada orang di rumah. Repot lagi urusannya musti telpon-telpon kantor TIKI buat konfirmasi). And guess what?  Selain koper dan tas, ibu bawa tambahan 2 (dua) kardus lagi + 2 keranjang/kantong plastik. Whoaaa… I didn’t expect that much, karena pas jemput Ibu, gw juga bawa kardus paket TIKI 1 (satu buah),maksudnya sih nyicil, jadi besok tinggal bawa sisanya. Ternyata oh ternyata… dengan barang segitu banyak (including my personal stuff), dan dibawa oleh HANYA oleh 2 (dua) orang saja… Rempong bener daaahhh!! >__< But we can make it! *kinda proud of herself ^^v

Mana pesawat yang dinaikin ibu pake acara delay segala. Estimasi jam5an bisa ketemuan di Gambir & pulang bareng naik Pakuan Bogor, eh akhirnya malah naik Pakuan jam 19.15. Untung masih keburu (walaupun ngosh-ngosan juga bawa barang ke lantai 2, mana eskalator lt.2 gak berfungsi pula!). Sampe rumah jam 8an malam, masak air buat mandi, mandi dll trus tidur. Bangun pagi badan sakit-sakit. Gak sempet masak-masak nyiapin bekal buat dibawa ke kantor 😦

Friday (Jumat, 15 April 2011)

Pagi-pagi badan masih berasa remuk. Pegal sangaaaattt!! Badan pegal, mood jadi ikutan jelek. Pergi sarapan di kantin basement, menunya mengecewakan. Beli nasi bungkus pake telor balado, kerang+sayur, dikasinya dikit banget. Mana cabenya asin! >_<‘ Jadi gini ceritanya: di tempat gw beli nasi, ada 2 (dua) orang penunggunya, sebut aja Ny.X dan Ny.Z. Gw biasa beli nasi sama Ny.X karena dia porsinya lebih banyak dibanding Ny.Z. Pokoknya dengan nominal yang sama, porsi versi mereka berdua gak imbang lah! Gw sih maunya dilayanin sama Ny.X, tapi nasib apes bener deh kebagian sama yang satu lagi 😦 Pas balik buat makan diruangan, bener kan feeling gw… Nasi dikit sih gak masalah, nah lauknya ikutan dikit pula (gw bahkan bisa ngitung ada berapa buah kerang yang ada dalam piring saking dikitnya). Gak sepadan antara porsi nasi, lauk dan jumlah uang yang gw bayar… AAARRRGGHH… Trus pas beli jus, mintanya jus wortel hangat, bukan yang suam-suam kuku! >_<

Sarapan sambil ngedumel di telpon (pas suami lagi nelp, jadilah dia objek untuk menumpahkan segala kekesalan hehehe…), akhirnya habis juga sih… Mungkin karena sambil nelpon, jadi gak berasa makanannya dah habis aja 🙂 Abis sarapan minum Neurobion sebelum pergi rapat. Really, pegal-pegalnya gak nahan banget 😦 Pas jam makan siang, menunya so-so, gak separah sarapan lah pokoknya. Dan waktupun berlalu…

Jam 17.00, waktunya pulang.

Sebelumnya dah janjian sama 2 (dua) temen gw (we’ve known each other since we’re in junior high) ketemuan di daerah Depok. Mereka tinggal di Depok, dan gw dulu juga -dari SD sampe SMA- tinggal di Depok. It’s a regular after-work’s meeting, we’ve met once a week or twice a week sometimes… But since I got married, especially after mom pulang kampung for a month, it’s so hard to meet ’em all. The meeting’s plan always suspended, so when I got news that they’re available, i feel excited. Well, at least my Friday wasn’t that bad, I could met my best buddies in the end of these not-so-good-Friday.

But again, adaaaa…lagi masalah! Kereta trouble!! (again-and-again-and again). Biasanya kalau naik Depok Ekspress dari Jakarta-Depok cuma makan waktu 1/2 jam. Kalau naik kereta jam 18.00, sampe Depok jam 18.30, or at least 18.40an. Nah iniiii… baru sampe Depok jam20.00an!! Rasanya mau pulang aja, tapi sama aja karena keretanya cuma berenti sampai Depok. Kalau mo pulang harus nunggu kereta lagi dari Depok menuju Bogor… Fffiuuhhh… sia-sia aja rasanya kalau langsung pulang begitu aja.

Untunglah temen-temen mau nungguin gw sampe di tempat janjian. Kita makan bareng, ngobrol ngalor-ngidul mulai soal Super Junior sampe isu terkini tentang kelakuan nyeleneh anggota DPR (I’m not gonna talk about politics here, silahkan cari sendiri link-link terkait). Well, mungkin kami ini memang termasuk tipe orang yang santai, easy going, too busy with our own, tapi giliran diskusi yang “berat”, ternyata bisa juga ya… hahahaha… 😀  😀  😀

Setelah puas ngobrol ngalor-ngidul, pulang naik kereta jurusan Bogor (Ekonomi AC) yang penuhnya amit-amit! Bahkan gerbong khusus perempuan “terkontaminasi” saking penuhnya. Alhamdulillah, sampai juga dirumah dengan selamat dan langsung tepar ditempat tidur (dsempetin buat mandi&sholat dulu sih…)

Saturday (Sabtu, 16 April 2011)

As I told you before, gw tidur seharian… hibernasi 🙂

Monday (Minggu, 17 April 2011)

Hmmm… baru deh hari ini beres-beres rumah, itu juga mulainya jam 3 sore 🙂 Beresin kamar, nyapu, ngepel, trus bikin jus Terong Belanda. Ini salah satu isi kardus bawaan Ibu selain Marqisa dan berbagai macam keripik khas Sumatera Barat. Terong Belanda jelas beda dengan sayur Terong. Setelah gw browsing beberapa link, Terong Belanda (Cyphomandra betacea) tu mengandung kandungan gizi yang tinggi seperti vitamin A dan Vitamin C, baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Waahh, jadi semakin termotivasi buat minum jus ini nih… Tambahan di Jakarta jarang banget nemuin buah Terong Belanda ini. Sekalinya ada, rasanya gak puas, lebih banyak airnya daripada buahnya. Encer. Mahalnya aja yang dapet ^^’

Rasa buahnya asam manis. Segar. Kalau pas ada menu ini di resto/rumah makan, silahkan dicoba deh… Gw dah pernah juga nyobain jus Buah Naga, tapi memang lebih suka jus Terong Belanda. Jus Buah Naga rasa manisnya aneehhh… (walaupun ada beberapa orang yang bilang enak, tapi mungkin ini kembali ke soal selera kali ya… atau yang bikin jus-nya kebanyakan kasih gula? 🙂 ) Berhubung ibu bawa Terong Belanda lumayan banyak, jadi kita pesta jus deh… Rasanya memang lebih puas bikin sendiri.

Jus Terong Belanda a la gw: Kupas kulit buahnya terlebih dahulu (9 buah), potong-potong dan masukkan ke dalam blender. Campur dengan 2 cangkir air gula dan es batu, tambahkan susu kental putih sesuai selera. Blender sampai halus. Tuangkan ke cangkir (porsi 3 cangkir), tambahkan susu kental lagi sesuai selera. (Cat: kadang ada biji buah yang tidak hancur sewaktu di-blender, jadi sebelum dituang ke cangkir bisa disaring dulu).

Beda lagi dengan sayur Terong (Solanum melongena L). Walaupun mengandung zat gizi dan baik untuk kesehatan, bagi perempuan yang hendak merencanakan kehamilan, untuk sementara waktu sebaiknya menghindari sayuran ini (terutama dari jenis terong susu) karena mengandung senyawa solasodin yang dapat mencegah kehamilan. Sedangkan bagi laki-laki buah ini baik dikonsumsi karena mengandung afrodisiak dan dapat membantu menyembuhkan lemah syahwat. Jadi kesimpulannya, berdasarkan hasil penelitian (pada tikus), zat pada terong itu dapat melemahkan kesuburan, namun tidak melemahkan libido 🙂

Sekian info seputar per-terongan hari ini… Semoga bermanfaat 🙂

Setelah juice party, saatnya beberes, siap-siap buat menyambut hari Senin…

Happy Monday, everyone 🙂  🙂  🙂